KANAL ONE, ACEH — Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat. Aktivitas ekonomi lumpuh, sementara roda kehidupan warga belum dapat berjalan normal akibat akses yang terbatas dan kondisi infrastruktur yang rusak parah.
Merespons kondisi tersebut, Forum Sosial Masyarakat Universitas Mataram (Formas UNRAM) yang tergabung dari seluruh organisasi mahasiswa di Universitas Mataram turun langsung membantu masyarakat terdampak bencana. Aksi kemanusiaan ini diawali dengan kegiatan penggalangan dana selama tiga hari di Kota Mataram.
Tidak hanya berhenti pada pengumpulan donasi, Formas UNRAM juga mendelegasikan relawan untuk terjun langsung ke lokasi bencana di Aceh Tamiang. Dua relawan yang ditugaskan yakni Muhamad Jaesa selaku Menteri Koordinator Pengabdian dan Lingkungan Hidup serta M. Algifari Muslim selaku Menteri Sosial Masyarakat Formas UNRAM.
Berdasarkan laporan dari Muhamad Jaesa di lokasi, bencana banjir bandang telah melumpuhkan perekonomian masyarakat Aceh Tamiang. Sulitnya akses transportasi serta belum pulihnya jaringan listrik menjadi kendala utama pemulihan aktivitas warga.
“Masyarakat di Aceh Tamiang hanya menikmati listrik sekitar tiga jam dalam sehari yang bersumber dari genset. Aliran listrik dari PLN belum dapat masuk, sehingga aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat belum bisa berjalan normal seperti sebelumnya,” jelas Jaesa kepada Kanal One, Kamis (18/12/2025).
Sementara itu, M. Algifari Muslim menyampaikan bahwa kebutuhan logistik masyarakat masih sangat mendesak. Berbagai kebutuhan pokok belum terpenuhi secara optimal, terutama bagi kelompok rentan.
“Masyarakat masih membutuhkan banyak logistik krusial seperti bahan makanan, popok bayi dan lansia, air bersih, serta kebutuhan obat-obatan,” ungkap Algifari.
Formas UNRAM berharap kondisi di wilayah terdampak bencana dapat segera pulih. Mereka juga mendesak pemerintah agar lebih responsif dan fokus pada langkah konkret pemulihan masyarakat.
“Semoga kondisi di Sumatra, khususnya Aceh Tamiang, segera pulih dan membaik. Kami berharap pemerintah tidak hanya sibuk dengan klarifikasi, tetapi segera mengambil langkah nyata agar masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan secara normal,” tutup Jaesa.
Penulis: KO_02
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.