Sumbawa, Nusa Tenggara Barat - Event internasional MXGP, bakal menjadi sejarah perhelatan balap motor internasional pertama di Pulau Sumbawa. Antusias travel agent 'menjual' Sumbawa kian penasaran menjajaki potensi pasar (penonton, red) balap motor internasional 24 negara peserta. Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO)-NTB melakukan inspeksi arena balap MXGP, memastikan kesiapan kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah.
Ketua Astindo-NTB, Sahlan M. Saleh, menggandeng 24 travel agent bergengsi, melakukan inspeksi ke lokasi sirkuit MXGP Sumbawa, belum lama ini. Rombongan langsung diterima Wakil Bupati Sumbawa Besar, Dewi Noviany, di ruang rapat Pemkab Sumbawa Besar.
"Ada hajatan akbar bertaraf internasional di kawasan Samota Sumbawa, kami ingin menjadi bagian dari event akbar ini. Itu tujuan kami lakukan inspeksi ini. Kami siap mensukseskan agenda MXGP jika kita bisa 'bergandengan tangan' dari persiapan sampai perhelatan tuntas," tukas Sahlan memberi alasan kedatangan di Sumbawa Besar.
Sahlan, bersama 24 travel agent lain, ingin menggali lebih banyak informasi tentang kesiapan, infrastruktur, fasilitas dan informasi destinasi wisata di sekitar lokasi sirkuit.
"Kami bermaksud akan bandling, menonton MXGP dan tour wisatawan di destinasi sekitar arena. Selain menonton, tamu juga akan disajikan keindahan obyek wisata Sumbawa," imbuh Sahlan memberi alasan.
Kami, lanjut Sahlan, bersama agent yang lain, sangat bergantung pada produk di destinasi. Kesiapan pemerintah daerah selaku tuan rumah, kesiapan fasilitas pendukung, kemudahan akses dan kesiapan obyek wisata akan sangat membantu kerja promosi kami.
"Event MXGP dan kesiapan destinasi wisata Sumbawa menjadi dua magnet penting. Karena dua hal ini menjadi 'kunci' tolak ukur bagaimana kami mendatangkan penonton atau wisatawan," papar pria jangkung ini.
Melihat persispan, sambung Sahlan, dan waktu yang tersisa menuju perhelatan MXGP ini, sangat rentan. Karena itu, ini butuh kerja cepat dan ekstra. Pelaksanaan event 24-26 Juni 2022, dengan melihat kondisi di lapangan, Sumbawa Besar sebagai tuan rumah harus lebih agresif dan berkomunikasi dengan pihak infront (organisasi induk penyelenggara MXGP, red).
Wakil Bupati Sumbawa Besar, Dewi Noviany, didampingi perangkat OPD Sumbawa Besar, menyatakan siap menjadi tuan rumah perhelatan MXGP. Lokasi pembangunan sirkuit balap, masih dalam proses.
"Lahan yang akan dijadikan arena sirkuit sudah kami siapkan. Infrastruktur cukup mendukung, listrik juga sudah siap. Termasuk destinasi wisata di sekitar sirkuit seperti moyo, teluk saleh dan destinasi unggulan lainnya," ungkap Dewi memberi pemaparan.
Secara konsep, persiapan Pemkab Sumbawa Besar, sudah cukup matang. Namun di lapangan masih butuh waktu ekstra dan kerja lebih serius sebelum event dinyatakan siap digelar.
"Penonton kita targetkan bisa mencapai antara 30.000 sampai 50.000. Kehadiran penonton cukup mendukung dari sisi penonton lokal NTB," imbuh Dewi optimis.
Sikap optimis pemerintah daerah Sumbawa Besar harus didukung fakta di lapangan. Target penonton misalnya, harus didukung fasilitas dan akses transportasi yang mudah, akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya. Akomodasi penginapan di Sumbawa masih dinilai belum cukup memadai. Terlebih untuk penonton dari luar NTB.
"Untuk tahap awal pasti terasa susah dan banyak kekurangan. Karena itu, di sisa waktu yang ada semua pihak harus bergandengan tangan menyiapkan kesiapan tuan rumah. Mungkin, pelaksanaan motoGP di Mandalika beberapa waktu lalu bisa menjadi pelajaran dan pengalaman untuk perhelatan MXGP ini," imbuh anggota ASTINDO NTB, Maryanto. (KO02)
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.