Pascasarjana UIN Mataram Gelar Yudisium Ke-30 Periode II Tahun 2024, Meluluskan 130 Calon Wisudawan
KANAL ONE, MATARAM - Yudisium Mahasiswa Pascasarjana ke-30 Periode II Tahun 2024 dilaksanakan hari ini, Rabu 11 Juli 2024 di Auditorium Kampus II UIN Mataram juga disiarkan secara virtual melalui kanal Youtube chanel UIN TV. Para Mahasiswa Program Magister dan Doktor yang mengikuti prosesi ini mulai memasuki ruang tepat pukul 13.30 WITA. Dengan dihadiri Wakil Rektor 1 Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Fahrurrozi, MA., Wakil Direktur Prof. Mohamad Abdun Nasir, M.Ag., Ph.D., Direktur Pascasarjana UIN Mataram periode 2015-2016 Dr. H. Musari, M. Pd., Para Ketua Program Sudi, Para Sekretaris Program Sudi, Para Tendik Akademik Pascasarjana dan Para Dosen Program Pascasarjana.
Acara yudisium berlangsung secara khidmat, Mala dan Pratiwi yang bertindak selaku MC berbahasa Arab mempersilahkan Arzak Mahardika membacakan ayat suci Al-Qur’an sebagai permula acara dimulai. Kemudian laporan kegiatan Yudisium disampaikan langsung oleh Ketua panitia Ibu Dr. Baiq Ratna Mulhimmah, MH. Kaprodi S2 Ekonomi Syariah. Dalam laporannya Ketua panitia menyampaikan bahwa yudisium merupakan tradisi akademik berlaku di semua perguruan tinggi untuk menunjukkan hasil kelulusan bahwa telah selesainya proses jenjang pendidikan. Prosesi yudisium pun menjadi pengesahan pemberian gelar master bagi program S2 dan gelar doktor bagi program S3, dalam tradisi lokal disebut dengan "disembek" menunjukkan sah menjadi seorang master dan doktor. Lebih dari itu, yudisium menjadi syarat untuk diwisuda.
Lanjut Ibu Ketua, "Peserta yudisium hari ini berjumlah 130 orang dengan rincian 12 wisudawan program doktor (S3 PAI) dan 118 wisudawan program magister, dengan rincian 26 magister PAI, 30 magister MPI, 18 magister HKI, 17 magister ES, 13 magister KPI dan 14 magsiter PBA. Dan dalam kesempatan ini akan diumumkan peserta yudisium terbaik Pascasarjana, yudisium terbaik Prodi dan peserta tesis terbaik. Dan selamat kepada mahasiswa yang Yudisium hari ini.", lapor Ibu ketua panitia.
Selanjutnya sambutan dan membuka Yudisium oleh Rektor UIN Mataram, diwakili Wakil Rektor 1 Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. Setelah menyampaikan ucapan selamat kepada peserta Yudisium dan menyampaikan salam Bapak Rektor yang tidak hadir karena masih di Jakarta.
Bapak Wakil Rektor 1 menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada mahasiswa bahwa Yudisium ini memecahkan rekor terbanyak pesertanya dan yudisium doktor terbanyak. Juga Bapak Wakil Rektor 1 memberikan nasihat supaya peserta yudisium tetap rendah hati. Kelulusan ini berkah kesungguhan dan kemurahan hati para pembimbing dan semua unsur yang ada di UIN Mataram. Maka baliknya bapak /ibu ke asal masing-masing jadilah orang yang selalu memberikan kemudahan jangan mempersulit. Dan kesuksesan tidak diukur sepenuhnya oleh angka IPK namun ketekunan dan ketulusan.
Lanjut Wakil Rektor 1 menyarankan S2 yang diyudisium supaya melanjutkan ke S3, karena Bapak Rektor sudah membuka izin S3 Studi Islam (SI). "Prodi ini mengakomodir keilmuan yang beraneka ragam sehingga apapun jurusannya bisa masuk di S3 SI. Lanjutkan pendidikan jangan takut biaya yakinlah Allah sudah menanggung rizki kepada siapa saja yang menuntut ilmu", nasihat WR 1.
Berikutnya orasi ilmiah disampaikan oleh Sekretaris Senat UIN Mataram Bapak Prof. Dr. H. Zaenudin Mansyur, M.Ag. dengan judul orasi Fiqih Mustadhafin (Kemiskinan, lemah ekonomi). Menurutnya judul ini berawal dari fenomena standar kemiskinan beragam yang berimplikasi pada sistem distribusi, bagaimana seharusnya dan yang semestinya. Seperti pro-kontra distribusi raskin, KIM dan lainnya. Dan pada intinya miskin itu adalah orang yang tidak terpenuhi kebutuhannya tertentu.
Kondisi miskin menjadi kajian dalam Islam selain penyebutan istilah miskin dalam Al-Qur'an dengan 23 derivasi juga karena terjadi di zaman Rasulullah bagaimana Rasulullah mendistribusikan bantuan kepada beberapa sahabat yang melaporkan kemiskinannya seperti Saklabah yang hanya memiliki sepotong kain bergantian dengan istri, kemudian diberikan kambing oleh Rasulullah hingga berkembang dan menjadikannya sebagai Mudzakki yang tadinya Mustahiq. Lainnya ada sahabat yang tidak bisa bayar Kafarat kemudian Rasulullah memberikan kurma untuk didistribusikan dan banyak lagi kasus kemiskinan sahabat yang dihadapi Rasulullah bukan dimarjinalkan tapi dirangkul dan dimuliakan. Sehingga kemiskinan bukan dijauhi tapi diakomodir terlebih masyarakat Indonesia masih banyak disebut miskin. Permasalahannya apa indikator kemiskinan itu sendiri. Disinilah pentingnya mengindentifikasi dan memetakan bentuk kemiskinan sehingga dapat diklasifikasi dan ditanggulangi dengan sistem yang berbeda termasuk perbedaan dalam distribusi karena berbeda jenis kemiskinan yang dialami setiap masyarakat. Kondisi tersebut dapat di analisis melalui berbagai teori, dan salah satu teori yang relevan sebagai pisau analisis adalah Maqasyid Syariah menurut Imam Asyatibi yang berkaitan dhoruriyat, hajiayat dan tahsiniyat.
Dari materi komprehensif yang disampaikan menyimpulkan bahwa kemiskinan terbagi menjadi tiga yaitu kemiskinan primer, kemiskinan sekunder dan kemiskinan tersier. Masing-masing kemiskinan tersebut sebagai mustahiq berbeda sistem distribusi dipenuhi oleh apakah mendahulukan dhoruriyat, hajiayat atau tahsiniyat.
Pembacaan SK Yudisium oleh Kasubag Pak Muhammad Iqbal, SH. Dalam SK yang dibacakan ada tiga kategori lulusan Yudisium Pascasarjana UIN Mataram yaitu lulusan terbaik Pascasarjana UIN Mataram, lulusan terbaik program studi dan penulis tesis dan disertasi terbaik program studi. Untuk lulusan terbaik Pascasarjana UIN Mataram diraih oleh H. Wildan S3 PAI dengan IPK 3,98 menyelesaikan doktornya selama 4 semester dan Raudatul Firdausinnisa mahasiswa S2 PBA dengan IPK 3,93 menyelesiakan magisternya selama 4 semester.
Selanjutnya lulusan terbaik program studi yaitu untuk S2 MPI diraih Lalu Muhamad Sirajudin dengan IPK 3,91 predikat Cumlaude; untuk S2 ESy diraih Amalia Sholeha dengan IPK 3,91 predikat Cumlaude; untuk S2 HKI diraih Heny Almaida dengan IPK 3,89 predikat Cumlaude; untuk S2 KPI diraih Mushlihun dengan IPK 3,90 predikat Cumlaude, untuk S2 PBA diraih Raudatul Firdausinnisa dengan IPK 3,93 predikat Cumlaude; untuk S2 PAI diraih Armawan IPK 3.91, IPK 3.91. predikat Cumlaude; dan S3 PAI diraih H. Wildan dengan IPK 3,98 predikat Cumlaude.
Selain kategori lulusan terbaik tingkat Pascasarjana dan program studi, kategori lainnya adalah penulis tesis terbaik program staudi. Pertama, Penghargaan penulis disertasi terbaik program studi S3 PAI diberikan kepada Fu'ad Zaini dengan judul disertasi, Pendidikan Islam Psikosufistik Perspektif TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dan Implikasinya terhadap Lembaga Pendidikan Nahdlatul Wathan di Indonesia; kedua, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 HKI diberikan kepada Novi Pratama dengan judul tesis, Pernikahan Matrilineal dan Dualisme Kepemimpinan pada Perempuan Tunggu Tubang Suku Semende di Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim; ketiga, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 Esy diberikan kepada Mar'atun Faizah, dengan judul tesis, Pengaruh Live Streaming dan Online Customer Review terhadap Keputusan Pembelian Produk dengan Minat Beli Sebagai Varibel Intervening (Studi pada Mahasiswa Pengguna Shopee di Pascasarjana UIN Mataram); keempat, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 PBA diberikan kepada Raudatul Firdausinnisa dengan judul tesis Pengaruh Efikasi-Diri Dan Kecemasan Berbahasa Terhadap Keterampilan Berbicara Pada Mahasiswa Semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Mataram; kelima, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 KPI diberikan kepada Ahmad Farabi dengan judul tesis, Implementasi Strategi Dakwah Digital Pada Generasi Alpha (Studi Kasus Pada Manara Studios Jakarta); keenam, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 PAI diberikan kepada Rizki Safitri Yanwari dengan judul teisi, Islamic Parenting Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Pada Generasi Digital Native Di SMP IT Nurul Fikri Selong Lombok Timur; dan ketujuh, Penghargaan penulis tesis terbaik program studi S2 MPI diberikan kepada Syarif Hidayatullah dengan judul tesis, Pola Rekrutmen Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren (Studi Komparatif di Pondok Pesantren Syaikh Zainudin NW Anjani dan Maraqitta'likmat Mamben.
Kemudian masing-masing kategori diberikan penghargaan dan apresiasi oleh Pascasarjana. Penghargaan Lulusan Terbaik Utama Program Doktor dan Magister diberikan secara langsung oleh Pak Wadir Prof. Moh. Abdun Nasir, Ph.D. Dan penghargaan Lulusan Terbaik pada Masing-masing Program Studi (Doktor dan Magister) diberikan oleh masing-masing Kaprodi Terakhir penghargaan penulis Tesis dan Disertasi Terbaik pada Masing-masing Program Studi (Doktor dan Magister) oleh masing-masing Sekprodi.
Prosesi berikutnya penyerahan transkip nilai kepada peserta Yudisium oleh Kaprodi dan Sekprodi di Lingkungan Pascasarjana UIN Mataram.
Berikutnya sekapur sirih dari Direktur Pascasarjana UIN Mataram Prof. Dr. H. Fahrurrozi, MA., beliau menyampaikan nasihat dengan mengambil ibrah dari surah Al-Al Insyirah yang berarti kelapangan yang ditafsirkan secara konteks akademik kaitannya dengan yudisium. Karena hari ini peserta yudisium merasa lapang setelah menuntaskan proses akademik di jenjang S2 dan S3.
Lanjut pak Direktur, yudisium sendiri adalah gelaran akademik terakhir sebagai bentuk stempel legal formal untuk dapat memakai gelar master bagi S2 dan gelar doktor bagi S3. Selamat hari ini dikukuhkan sebagai master dan sebagai doktor pada keahlian masing-masing. "Selamat kepada 130 Mahasiswa Yudisium hari ini, faidza faraqta fanshob maka silahkan yang S2 lanjut kuliah S3, silahkan yang berkarya, dengan sesungguhnya karya".
Penutup acara Yudisium, doa dipimpin oleh Kaprodi S2 IQT Bapak Dr. H. Syamsu Sauqani, M.A.
Alhamdulillah, Acara Yudisium ke-30 Pascasarjana UIN Mataram berjalan lancar, sukses hingga acara selesai. Akhirnya, ucapan selamat disampaikan kepada seluruh peserta yudisium periode II Pascasarjana UIN Mataram tahun 2024 atas gelar yang diperolehnya, semoga ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat.
Penulis: KO_03
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.