Hadiri Haul Yatofa, Lalu Iqbal Bantah Kampanye Di Lembaga Pendidikan
KANAL ONE, LOMBOK - Calon Gubernur NTB nomor urut 3, Lalu Muhammad Iqbal hadir dalam Haflah Hauliyah (Haul) 35 tahun Almagfurillah TGH. Muhammad Fadil Tohir di Bodak, pada Senin 30 September 2024.
Selain Lalu Iqbal, Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah nomor urut 2 Lalu Fathul Bahri dan H.M Nursiah juga turut hadir dalam kegiatan tahunan Yayasan At-thohiriyah Alfadhiliyah (Yatofa) yang dihadiri ribuan jama'ah tersebut.
Pimpinan Yayasan Attohiriyah Alfadhiliyah Bodak TGH Fadli Fadly Fadil Thohir diketahui sejak awal melabuhkan dukungan kepada pasangan Lalu Muhammad Iqbal - Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) di Pilgub NTB dan Lalu Pathul Bahri - Nursiah di Pilbub Lombok Tengah.
Kepada jama'ah Yatofa TGH. Fadly meminta jama'ah untuk mendoakan perjuangan dan ikhtiar Lalu Iqbal dan Pathul - Nursiah di kontestasi pilkada 2024.
Tuan Guru Bodak itu secara khusus memberikan kesempatan kepada Lalu Iqbal untuk memperkenalkan diri secara langsung kepada jama'ah.
"Tunas doa restu dari pelungguh sami. Insya Allah niki sampun bedaftar di KPU sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB bersama ibu Indah bupati Bima dua periode," kata Lalu Iqbal dihadapan ribuan jama'ah Yatofa.
Selain meminta doa dari jamaah, Lalu Iqbal juga secara terbuka meminta dukungan agar dimudahkan dalam setiap ikhtiar di Pilgub NTB 2024.
"Niki kesempatan te kerisak (perbaiki) gumi paer (daerah) nggih," ujarnya.
Menurut Lalu Iqbal kehadirannya di Yatofa Bodak sabagai lembaga pendidikan bukan untuk berkampanye. Ia mengaku hadir karena diundang dan murni acara keagamaan, bukan acara politik atau berkampanye .
"Ini acara keagamaan aja. Murni tidak ada (kampanye). Saya juga tidak mengajak apa-apa," tegasnya.
Terpisah Komisioner Bawaslu Lombok Tengah, Usman Faesal mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan kepada semua paslon untuk tidak berkampanye di lokasi yang dilarang. Jika terbukti maka akan dilakukan proses penanganan pelanggaran.
Untuk kegiatan Lalu Iqbal dan Pathul-Nursiah di Yatofa Bodak, Usman Faesal mengaku belum bisa menyimpulkan sebagai sebuah pelanggaran kampanye karena belum dapat laporan.
"Kalau diundang kita tidak bisa menghalangi tapi apakah tempat tersebut "yang dilarang" dia kampanye atau tidak itu yang belum saya dapat laporan dari teman-teman Panwas," pungkasnya.
Penulis: KO_03
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.