GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Ruslan Turmuzi Telanjangi Calon Petahana Pathul - Nursiah Soal IPM Lombok Tengah

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah nomor urut 01 (Ruslan - Normal) merespon jawaban palson nomor urut 02 (Pathul - Nursiah) dalam debat terbuka perdana Pilbub Loteng 2024, Rabu (6/11/2024).

KANAL ONE, LOMBOK TENGAH -- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah nomor urut 01, Drs. Ruslan Turmuzi - Lalu Normal Suzana (Ruslan - Normal) menguliti calon petahana Pathul - Nursiah terkait rangking Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Tengah yang berada di posisi ke-8 atau terendah ke-3 dari 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB.

Hal itu disampaikan calon Bupati Ruslan Turmuzi pada debat terbuka perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah 2024, Rabu (6/11/2024).

Dalam debat itu, Ruslan merespon jawaban palson 02, Pathul - Nursiah atas pertanyaan yang dilontarkan moderator terkait strategi inovatif paslon 02 untuk meningkatkan rangking IPM Kabupaten Lombok Tengah yang masih berada di posisi ke-8 atau urutan ke-3 dari 10 Kabupaten/Kota di NTB.

"Bahwa ketika kita berbicara IPM maka kami sebagai warga masyarakat Lombok Tengah itu sangat miris dan malu. Karena dari 10 Kabupaten/Kota itu, kita nomor urut 8, ini memalukan," serang politisi PDI P ini.


Ruslan menjelaskan persoalan IPM itu mencakup tiga hal yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk pendidikan kata Ruslan rata-rata lama sekolah tingkat pendidikan di Lombok Tengah, baik SD, SMP dan SMA itu masih banyak masyarakat Lombok Tengah yang tidak bersekolah.

"Kami melihat data BPS bahwa partisipasi masyarakat kita yang sekolah SD itu hanya 94,1 persen. Ini artinya masih banyak anak-anak kita dari 1,1 juta penduduk Lombok Tengah yang tidak bersekolah," ungkapnya.

"Untuk itu apanya yang mau dilanjutkan oleh Bupati Lombok Tengah ini," tanya Ruslan.

Sementara itu, palson 02 Pathul - Nursiah dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan moderator terkait strategi inovatif dalam meningkatkan rangking IPM Lombok Tengah menyampaikan bahwa IPM Lombok Tengah dari tahun ke tahun semakin baik.

"Terbukti dari 70,41 itu artinya bahwa ada yang lebih walaupun kerja-kerja kebersamaan diantara kita punya waktu yang singkat," jawab Pathul.

Dirinya juga memaparkan kedepan pihaknya akan memberikan perhatian terhadap partisipasi sekolah. Lalu pemberian beasiswa bagi anak-anak yang putus sekolah.

Selain masalah pendidikan pihaknya juga akan menjadikan bidang kesehatan menjadi skala prioritas.

"Alhamdulillah wassyukurillah dengan berbicara kondisi kesehatan pun Lombok Tengah sekarang sudah di posisi Universal Hold Coverage (UHC) kurang lebih 99, 6 persen," klaimnya.

Begitu juga kata Pathul pihaknya juga akan meningkatkan sarana dan prasarana layanan pendidikan.

"Untuk peningkatan akses pendidikan ini harus menjadi perhatian kita semua," ujarnya.

Selain peningkatan sarana dan prasarana layanan pendidikan yang perlu juga diperhatikan kata Pathul yaknj tentang sekolah SD, MI dan MTs yang menjadi leading sektor pemerintah Kabupaten.

"Kami punya keyakinan  pendidikan dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan ini juga menjadi perhatian kita semua sehingga kedepan termasuk updating data terhadap data-data yang ada ini harus diperbaiki dan syarat yang harus tentu untuk dilakukan dan diperbaiki seterusnya," jelasnya.

Penulis : Dedy Soe
Editor    : Dedy Soe

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@tagarlombok