Ilustrasi Cyber Security (Credit: Pixabay/@LN_Photoart) |
KANAL ONE, Mataram - Sekretaris Dinas Kominfotik NTB, Hj. Erni Suryani, menerima kunjungan silaturahmi Kabag Pengawasan dan Humas Bawaslu NTB, Ida Ayu Wayan Manik Kurniawati bersama rombongan di Ruang Rapat Kadis, Mataram (28/11).
Sekdis Kominfotik NTB menyambut baik kedatangan Kabag Pengawasan dan Humas Bawaslu NTB terkait inisiasi akan melakukan rancangan kerja sama antara Bawaslu dan Diskominfotik Provinsi NTB dalam menghadapi masa kampanye yang sudah dimulai pada hari ini hingga 75 hari ke depan, sampai tanggal 10 Februari 2024 mendatang.
"Pada prinsipnya Diskominfotik terbuka untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak manapun, terutama berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu dan menjaga ruang publik tetap positif dan bebas dari berita negatif serta hoaks," ungkap Sekdis Kominfotik NTB.
Sementara itu, Ida Ayu atau yang akrab disapa Dayu mengungkapkan beberapa aspek kerjasama dan kolaborasi yang dapat dibangun oleh Bawaslu dan Diksominfotik terutama dalam aspek pengawasan konten internet dan keamanan serta kebersihan siber di masa tahapan Pemilu NTB 2024 berlangsung.
“Harapan kami di Bawaslu tentu bisa berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menjaga ruang digital tetap aman, terutama karena sekarang sudah masuk tahapan kampanye, jadi pasti banyak berita negatif dan hoaks yang menyebar,” ungkap Dayu.
Saat yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Harun Alrasyid mengungkapkan bahwa kerjasama yang diinisiasi oleh Bawaslu NTB dapat diimplementasikan di bidang penyebaran informasi publik terkait kepemiluan kepada masyarakat luas.
“Kami bisa bantuk untuk sebarluaskan informasi-informasi kredibel dari Bawaslu, terutama terkait Pemilu, kepada masyarakat. Selain itu, untuk klarifikasi hoaks atau berita negatif yang ditemukan oleh Bawaslu, kita juga bisa bantu untuk amplifikasi ke khalayak umum melalui platform kami,” jelasnya.
Ditambahkan Safrudin, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi bahwa di masa Pemilu jumlah ancaman dan serangan siber meningkat secara signifikan.
“Saat pemilu memang banyak laporan serangan siber, kami di Bidang Persandian dan Keamanan Informasi bertugas untuk menjaga website pemerintah tetap aman dari serangan siber, ada CSIRT yang dibentuk di pusat dan diturunkan di daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Safrudin juga mengungkapkan bahwa diskominfotik NTB juga melakukan patroli siber dan mengidentifikasi berbagai ancaman serangan siber, terutama di portal milik penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu yang tentu menjadi target ancaman siber seiring dengan berjalannya tahapan Pemilu.
Hal tersebut tentu disambut baik oleh Bawaslu NTB yang menerima seluruh masukan dari Diskominfotik mengenai aspek-aspek kerjasama yang dapat dilakukan kedepannya bidang keamanan siber dan pengawasan konten kepemiluan di internet.
Di akhir audiensi tersebut, baik Bawaslu NTB maupun Diskominfotik berharap kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dapat ditandatangani dan diimplementasikan dengan baik untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan kondusif.
Penulis: KO_02
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.