GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Peringatan Hari HAM ke-75, Harmoni dalam Keberagaman Satukan Seluruh Perbedaan di Indonesia

Peringatan Hari HAM ke-75, Harmoni dalam Keberagaman Satukan Seluruh Perbedaan di Indonesia
Kanwil Kemenkumham NTB turut peringati Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 pada Selasa (19/12) yang mengambil tema Harmoni dalam Keberagaman di Aula Kantor Wilayah.

 KANAL ONE, MATARAM - Kanwil Kemenkumham NTB turut peringati Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 pada Selasa (19/12) yang mengambil tema Harmoni dalam Keberagaman di Aula Kantor Wilayah.

Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan, mengatakan peringatan Hari HAM Sedunia ini diharapkan dapat menyatukan Indonesia dalam keharmonian di tengah perbedaaan yang ada sehingga kebebasan, kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud sesuai dengan nilai-nilai HAM.

"Harmoni dalam Keberagaman itu penting karena sejalan dengan kondisi yang saat ini terjadi di Tanah Air. Indonesia memiliki suku bangsa yang sangat banyak. Oleh karena itu kita harus mampu menyatukan Indonesia dalam keharmonian ditengah perbedaan yang ada," sebut Parlin.

Komitmen Negara Indonesia di bidang HAM sangat kuat. Ini ada dalam UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28 ayat 1 angka 4 yang menyatakan bahwa perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan ham adalah tanggung jawab negara terutama pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM pada setiap Peringatan Hari HAM memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM atas upaya dan keberhasilannya dalam pemenuhan hak-hak dasar warga dan masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Komitmen Kementerian Hukum dan HAM dalam mendorong dan mengambil peran utamanya dilakukan melalui beragam kebijakan dan program seperti Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM), Indeks Pembangunan HAM, Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), Bisnis dan HAM serta Mekanisme Penanganan Dugaan Pelanggaran HAM, dengan harapan setiap warga negara dapat merasakan secara langsung manfaat dari kebijakan dan program tersebut," jelas Parlin.

Dalam acara ini juga turut diberikan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM (KKPHAM) kepada Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima dengan predikat Peduli HAM.

Momentum penghargaan ini tentu diharapkan menjadi pemacu untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya dalam Penghormatan, Pelindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM (P5HAM).

"Pada Peringatan Hari HAM Sedunia ini saya berharap kepada kita semua, bisa dijadikan momen reflektif dalam menghormati dan memajukan HAM secara universal. Sejatinya bahwa HAM tumbuh bersama dengan keadaban suatu bangsa," tutup Parlin.

Penulis: KO_02
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@tagarlombok