KANAL ONE, MATARAM - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Mataram kembali menegaskan komitmennya sebagai organisasi kader dan gerakan intelektual dengan menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) di Kantor BPSDM Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam proses regenerasi kepemimpinan sekaligus refleksi arah perjuangan PMII di tengah perubahan sosial dan dinamika zaman.
Dengan mengusung tema “Estafet Kepemimpinan: Perkuat Kaderisasi dan Gerakan untuk PMII Mataram Berdaulat,” forum ini tidak sekadar menjadi ajang pemilihan, tetapi juga ruang pembelajaran bagi kader dalam memahami makna kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai Aswaja dan semangat kolektif-kolegial.
Dari proses panjang yang berlangsung demokratis, forum akhirnya menetapkan Lalu Rizki Hidayat sebagai Ketua Terpilih PMII Kota Mataram Masa Khidmat 2025–2026.
Terpilihnya kepemimpinan baru ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem kaderisasi, memperluas jaringan gerakan, dan mempertegas identitas PMII Mataram sebagai organisasi yang independen serta berorientasi pada pengabdian sosial.
Dalam sambutannya, Lalu Rizki Hidayat menyampaikan bahwa kepemimpinan baru PMII Mataram akan berfokus pada konsolidasi kader, revitalisasi nilai, dan penguatan arah gerakan berbasis gagasan.
“PMII tidak boleh kehilangan jati dirinya di tengah arus modernisasi. Kita harus menegaskan identitas sebagai gerakan intelektual yang berakar pada nilai Aswaja, namun tetap progresif dalam berpikir dan bertindak,” tegasnya, (23/10).
Kepemimpinan baru ini hadir membawa semangat pembaruan yang tercermin dalam gagasan #RechargePMII, yang merepresentasikan energi baru untuk memperkuat ruh pergerakan dan menegaskan kembali marwah organisasi.
Penyegaran ini diharapkan mampu menghidupkan kembali gairah kaderisasi di setiap lini serta menghadirkan PMII sebagai ruang aktualisasi dan kolaborasi lintas sektor.
Selain menetapkan kepengurusan baru, Konfercab kali ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi strategis yang difokuskan pada peningkatan kapasitas kader, penguatan literasi digital, serta perluasan peran PMII dalam menjawab isu-isu sosial di masyarakat.
Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari upaya membangun PMII Mataram yang berdaya pikir, berdaya gerak, dan berdaya pengaruh di tingkat lokal maupun nasional.
Bagi seluruh kader, lahirnya kepemimpinan Lalu Rizki Hidayat bukan sekadar pergantian estafet, tetapi simbol keberlanjutan perjuangan. PMII Mataram menatap masa depan dengan arah yang semakin jelas - memperkuat nilai, memperluas peran, dan meneguhkan identitas sebagai organisasi mahasiswa Islam yang berkomitmen terhadap perubahan sosial.
Penulis: KO_05
Editor: Red
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.