GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Simposium Pemuda NTB: Menyiapkan Generasi Muda untuk Tantangan 2045

Simposium Pemuda NTB: Menyiapkan Generasi Muda untuk Tantangan 2045

 KANAL ONE, MATARAM – Simposium Pemuda Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menggelar dialog publik bertajuk Peran Pemuda Untuk Membangun NTB: Bonus Demografi Atau Ancaman Demografi? di Mataram, Jumat, 17 Oktober 2025. 

Acara ini menjadi momentum penting untuk mengupas peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah, khususnya dalam memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang, bukan justru menjadi ancaman bagi kemajuan bangsa.

Dialog ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang yang kompeten dan aktif dalam isu-isu kepemudaan, pendidikan, dan lingkungan. Mereka antara lain: Dosen Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Saipul AM; Presiden Mahasiswa BEM Universitas Mataram, Lalu Nazir Huda; Koordinator Wilayah BEM SI Bali Nusra, Rizwandi; serta Koordinator Climate Rangers NTB, Muhammad Abihul Fajar.

Dalam paparannya, Saipul AM menekankan urgensi peran pemuda untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan anti korupsi. Menurutnya, keberhasilan generasi muda dalam menghadapi tantangan bonus demografi akan sangat bergantung pada integritas dan kesadaran sosial. 

Ia menegaskan bahwa kesuksesan generasi emas 2045 tanpa korupsi membutuhkan pendekatan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda. Pendidikan sejak dini adalah kunci untuk mengikis budaya korupsi secara bertahap.

Saipul AM menambahkan, Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam pemberantasan korupsi. Keberadaan lembaga seperti KPK menjadi sangat penting untuk memastikan budaya korupsi dapat diminimalisir. Tantangan ini, menurutnya, menjadi tugas dan tanggung jawab generasi muda sekarang. Pemuda diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang jujur dan berintegritas, mulai dari tindakan kecil sehari-hari hingga kontribusi nyata di level sosial dan pemerintahan.

Selain itu, Saipul AM juga menekankan pentingnya pendidikan anti korupsi yang terintegrasi dalam sistem pendidikan formal maupun non-formal. Pendidikan ini, menurutnya, tidak hanya membekali pemuda dengan pengetahuan hukum, tetapi juga menanamkan nilai moral, etika, dan kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah penghalang utama kemajuan bangsa.

"Pendidikan yang baik pelan-pelan mengeliminir budaya korupsi di masa mendatang" Ucapnya. 


Direktur Simposium Pemuda NTB, Martoni, menambahkan bahwa peran pemuda dalam penanganan korupsi dapat dimulai dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, transparansi, dan disiplin. Ia menegaskan, langkah-langkah kecil ini jika dilakukan secara konsisten akan memberikan dampak besar bagi terbentuknya budaya anti korupsi di masyarakat.

Martoni juga menyatakan dukungannya terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya terkait pemberantasan korupsi. Ia yakin bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo memiliki integritas tinggi, dan komitmen anti korupsi ini menjadi salah satu fondasi penting bagi pemanfaatan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pemuda adalah agen perubahan yang bisa menjadi penopang visi besar bangsa melalui pendidikan, pengawasan sosial, dan partisipasi aktif dalam pembangunan daerah maupun nasional.

"Kita setuju karena kita yakin dengan Asta Cita Pak Prabowo, Beliau hari ini punya komitmen untuk merubah Indonesia ke depan, kita dukung." Tegasnya. 


Dialog publik ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga sarana edukasi bagi pemuda NTB untuk memahami tantangan dan peluang yang akan mereka hadapi di era bonus demografi. Kegiatan ini diharapkan mendorong pemuda untuk lebih proaktif dalam pembangunan, memiliki integritas tinggi, dan mampu mengelola peluang yang ada tanpa terjebak dalam praktik korupsi.

Dengan adanya kegiatan ini, Simposium Pemuda NTB berharap semakin banyak generasi muda yang sadar akan tanggung jawabnya, berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, serta mampu memanfaatkan bonus demografi sebagai modal penting menuju Indonesia yang maju, berintegritas, dan sejahtera di tahun 2045. Pungkasnya. 

Penulis: KO_05
Editor: Red

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Type above and press Enter to search.