GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

TP PKK NTB Gandeng BBPOM Mataram Percepat Penurunan Stunting di Desa Malaka

TP PKK NTB Gandeng BBPOM Mataram Percepat Penurunan Stunting di Desa Malaka

 KANAL ONE, LOMBOK — Upaya pencegahan stunting di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus digencarkan. Kali ini, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram serta BKKBN NTB dalam mewujudkan Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, menjadi desa percontohan bebas stunting. Desa Malaka sendiri termasuk salah satu desa dengan kategori ekstra miskin di wilayah NTB.

Kegiatan yang digelar pada awal November 2025 ini merupakan bagian dari gerakan bersama pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan angka stunting di NTB. Berbagai program dilaksanakan, mulai dari edukasi gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan anak dan ibu hamil, hingga sosialisasi keamanan obat dan makanan kepada masyarakat.

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Bunda Sinta M. Iqbal, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya bergantung pada ketersediaan pangan bergizi, tetapi juga menyangkut pola asuh, kebersihan lingkungan, serta keterlibatan aktif seluruh anggota keluarga.

“Kami ingin memastikan setiap keluarga memahami pentingnya gizi seimbang dan konsumsi makanan yang aman bagi anak-anak. Pencegahan stunting harus dimulai dari rumah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bunda Sinta menjelaskan bahwa faktor penyebab stunting tidak semata-mata berasal dari asupan gizi yang kurang, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya.

 “Kasus stunting sering kali muncul akibat pernikahan dengan hubungan darah yang terlalu dekat, pernikahan usia dini, jarak kelahiran anak yang terlalu rapat, serta kondisi ekonomi keluarga yang belum memadai,” jelasnya.


Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mengatasi berbagai persoalan sosial di masyarakat.

“Kita perlu memperbanyak tim di lapangan, memperkuat peran dasa wisma, kader posyandu, dan seluruh stakeholder agar penanganan masalah lebih cepat dan tepat melalui kerja keras dan kerja cerdas, dengan langkah yang terstruktur demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, BBPOM di Mataram turut memberikan edukasi kepada warga terkait cara mengenali dan menghindari produk obat serta makanan ilegal yang berisiko bagi kesehatan. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi produk yang aman dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di NTB.

Penulis: KO_05
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Type above and press Enter to search.