Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Lombok Timur Minta Pertamina Tambah Kuota
KANAL ONE, LOMBOK TIMUR — Kelangkaan elpiji 3 kilogram kembali dirasakan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon di pangkalan maupun pengecer dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk segera turun tangan.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bersurat kepada Pertamina untuk meminta penambahan kuota elpiji, menyusul tingginya konsumsi masyarakat dan munculnya kelangkaan di lapangan.
“Terjadinya kelangkaan BBM dan elpiji ini akan segera kami tindaklanjuti dengan bersurat ke Pertamina. Termasuk melakukan penelusuran terhadap kekurangan pasokan elpiji,” ujar Bupati, Selasa 2 Desember 2025.
Berdasarkan data resmi Pertamina Patra Niaga per 15 September 2025, stok elpiji 3 kilogram di Kabupaten Lombok Timur tercatat masih tersedia sebanyak 20.600 tabung yang tersebar 757 pangkalan resmi.
Meski demikian, kelangkaan tetap terjadi di tingkat pengecer, yang yang diduga karena telatnya distribusi harian atau peningkatan konsumsi masyarakat yang tidak sebanding dengan kuota rutin.
Perubahan pola konsumsi masyarakat berperan besar dalam meningkatnya kebutuhan elpiji.
“Sebelumnya masyarakat masih mengandalkan kayu bakar, namun kini hampir seluruh masyarakat menggunakan elpiji,” jelasnya.
Lonjakan penggunaan tersebut menyebabkan tabung elpiji di tingkat pengecer cepat habis, meskipun data stok pangkalan menunjukkan ketersediaan.
Pemerintah daerah Lombok Timur menilai penambahan kuota menjadi langkah paling realistis untuk memastikan pasokan tetap stabil, terutama pada musim permintaan tinggi.
“Terhadap kekurangan kuota tersebut, kami akan meminta penambahan kepada Pertamina. Besaran kuota tambahan masih menunggu koordinasi dengan Dinas Perdagangan,” pungkasnya.
Penulis: KO_04
Editor: Zet

Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.