GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Montir dan Guru Ikut Pelatihan Konversi Motor Listrik di SMK Negeri 1 Gunungsari

Montir dan Guru Ikut Pelatihan Konversi Motor Listrik di SMK Negeri 1 Gunungsari

 KANAL ONE, Lombok Barat - 25 orang dengan profesi Montir Bengkel dan Guru SMK mendapat pelatihan konversi sepeda motor listrik dari Kementerian ESDM di SMK Negeri 1 Gunungsari.

Pelatihan atau workshop konversi sepeda motor bahan bakar minyak (BBM)  menjadi sepeda motor listrik ini berlangsung mulai 31 Oktober sampai dengan 3 November 2023.

Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H Sahdan. Hadir Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Syamsul Zarnuji, M.Pd dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gunungsari, Bakiriyanto, S.Pd.

Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, H Sahdan, melalui laman resmi menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTB mendukung konversi elektrik dari sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik yang dicanangkan pemerintah pusat.

Selain menindaklanjuti Peraturan
Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, serta menerapkan Permen ESDM nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang ditetapkan pada 4 Agustus 2020 silam.
 
H Sahdan menjelaskan program konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik merupakan langkah awal pemerintah dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk tentunya emisi suara kendaraan dari transportasi kendaraan motor BBM.
 
"Tentu kita di NTB mendukung program elektrik ini. Tentu dengan melalui tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan dan sosialisasi yang masif kepada seluruh lapisan masyarakat," ujarnya H. Sahdan.

Kepala SMK Negeri 1 Gunungsari, Bakiriyanto, menyampaikan bahwa workshop konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik ini diikuti 25 orang. Terdiri dari 15 Guru SMK perwakilan dari Lombok dan Sumbawa, serta 10 orang Montir Bengkel pilihan.

Workshop konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik ini merupakan program dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementrian ESDM.

"Workshop ini pesertanya 25 orang terdiri 15 dari guru SMK dan 10 dari praktisi atau bengkel sepeda motor, ini merupakan program dari Kementrian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) bekerja sama dengan BRAJA ELEKTRIK," ujarnya via ponsel.

Kasek Bakiriyanto mengaku bersyukur dan bangga sebab SMK Negeri 1 Gunungsari terpilih menjadi lokasi workshop konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik angkatan ke XII.

Terpilihnya SMKN 1 Gunungsari menjadi lokasi pelaksanaan konversi motor BBM ke motor listrik ini di harapkan akan menjadi salah satu bengkel konversi yang ada di NTB yang di kelola oleh Program Keahlian Teknik Otomoti jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Gunungsari.

"Bersyukur dan bangga karena SMKN 1 Gunungsari terpilih sebagai tempat kegiatan, Kami SMK Negeri 1 Gunungsari akan mengajukan sebagai bengkel konversi motor listrik melalui BRIDA (Badan Riset Daerah) dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral," pungkasnya. (KO_02)

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@tagarlombok