GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Dewan NTB Dorong Program Padat Karya dan Bela Beli Produk Lokal


KANAL ONE, MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan dalam lima bulan terakhir, Indonesia mengalami deflasi. Namun di NTB, selama dua bulan terakhir yaitu Agustus dan September mengalami inflasi yang rendah. Hanya Kabupaten Sumbawa yang tercatat mengalami deflasi di bulan September 2024 sebesar minus 0,12 persen secara bulan ke bulan (m to m).

Deflasi adalah penurunan harga dari barang dan jasa yang disebabkan secara umum karena berkurangnya jumlah uang beredar karena masyarakat menyimpan uangnya di bank. Deflasi juga bisa disebabkan karena masyarakat melihat bahwa kondisi ekonomi secara umum mengalami perlambatan sehingga mereka lebih memilih untuk menahan diri tidak melakukan pembelian.

Secara nasional, deflasi yang terjadi di Indonesia pada lima bulan terakhir ini disebut-sebut lebih banyak disebabkan karena berkurangnya daya beli masyarakat, terutama kelas menengah.

Anggota DPRD NTB M. Nashib Ikroman mengatakan, secara spesifik akar penyebab deflasi ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah agar penanganannya tepat.

Apakah deflasi ini disebabkan oleh melimpahnya komoditas pertanian jenis tertentu, atau memang sedang terjadi tekanan ekonomi di masyarakat, akibat tidak ada perputaran uang atau ekonomi.

"Karena itu pemerintah harus mencari akar penyebab deflasi secara spesifik agar penanganannya tepat," kata Nashib Ikroman, Senin 14 Oktober 2024.


Ia mengatakan, untuk mencegah terjadinya deflasi secara terus menerus, pemerintah harus melakukan fasilitasi terhadap perdagangan antar daerah agar komoditas bisa terserap.

"Pemerintah juga harus menggaet event-event nasional agar lebih banyak dilaksanakan di NTB," kata Achip, sapaan akrabnya.

Menurutnya, event-event nasional bisa menggerakkan perekonomian. Perputaran uang memungkinkan terjadi lebih besar dengan munculnya kegiatan yang mendatangkan banyak orang seperti event olahraga, konser musik hingga rapat-rapat dan konvensi atau MICE.

Yang tak kalah penting kata politisi Perindo ini yaitu Pemda harus menguatkan program bela beli produk lokal. Tujuannya agar dampak belanja pemerintah lebih dirasakan oleh masyarakat. Belanja pemerintah maupun masyarakat dinilai akan mampu meningkatkan perputaran ekonomi yang pada akhirnya daerah keluar dari deflasi yang tak menguntungkan ekonomi.

"Kami juga menyarankan pemerintah memperbanyak jenis belanja padat karya, agar memiliki dampak langsung di masyarakat," pesannya.

Penulis : Dedy Soe
Editor    : Dedy Soe

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@tagarlombok