GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-19, NTB Siap Hadapi Bencana

Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-19, NTB Siap Hadapi Bencana

 KANAL ONE, MATARAM -  Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri menegaskan, sebagai daerah yang berada di jalur Cincin Api Pasifik, NTB memiliki tantangan besar terhadap risiko bencana alam. Namun demjkian, masyarakatnya semakin tangguh dan siap menghadapi berbagai kondisi.

“Kita pahami bersama bahwa daerah kita memiliki kerawanan terhadap bencana, InsyaAllah dari berbagai pengalaman beberapa tahun terakhir, masyarakat kita telah memiliki kesiapsiagaan yang semakin baik”, ujar Umi Dinda saat membuka gelaran Konferensi Nasional Teknik Sipil (Konteks) ke-19 dan Musyawarah Nasional (Munas) Teknik Sipil Seluruh Indonesia di Universitas Al Azhar, Mataram, Kamis (06/11/2025). 


Umi Dinda juga menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berketahanan terhadap bencana dan ramah lingkungan. 
Ia menggambarkan NTB sebagai laboratorium nyata pembangunan, dimana sinergi antara masyarakat, pemerintah dan akademisi dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

“Engineering for resilience bukan lagi pilihan tetapi keharusan dan di sinilah para insinyur dan akademisi teknik sipil memainkan peran penting”, tegasnya.

Menurutnya, kehadiran para akademisi dan profesional teknik sipil dari berbagai daerah merupakan kehormatan sekaligus bukti bahwa NTB semakin diakui sebagai tuan rumah kegiatan ilmiah nasional.

“Pertemuan ini adalah forum strategis untuk memikirkan kembali bagaimana keilmuan teknik sipil bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, terutama di daerah seperti NTB yang terus bergerak membangun infrastruktur, konektivitas dan ketahanan lingkungan”, tambahnya.

Ketua Penyelenggara Konteks ke-19, Sayfuddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah strategis bagi kolaborasi akademisi dan praktisi teknik sipil dari seluruh Indonesia.

Konteks ke-19 diikuti oleh ratusan peserta yang mewakili 82 program studi teknik sipil dari berbagai perguruan tinggi dengan 106 makalah ilmiah terdaftar dan akan dipresentasikan selama konferensi berlangsung.

Agenda kegiatan mencakup presentasi ilmiah hasil riset dan inovasi teknik sipil terkini, Musyawarah Nasional di bawah naungan Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI), Sosialisasi Peta Gempa Indonesia untuk memperbarui standar desain dan konstruksi di wilayah rawan bencana dan Kunjungan lapangan (field trip) ke Bendungan Meninting dan Kawasan Mandalika, yang menjadi contoh nyata proyek strategis nasional dan pengembangan infrastruktur pariwisata berkelanjutan.

“Kami berharap Konteks ke-19 di Mataram ini dapat melahirkan output yang tidak hanya berupa publikasi ilmiah, tetapi juga rekomendasi kebijakan yang dapat diadopsi pemerintah serta inovasi aplikatif yang bisa diimplementasikan oleh dunia industri”, tutup Sayfuddin.

Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tuan rumah kegiatan ilmiah berskala nasional selama tiga hari mulai 6 hingga 8 November 2025 membahas tema konferensi “Inovasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Bencana dan Pariwisata.”  Tema ini menjadi seruan kolektif bagi dunia teknik sipil Indonesia untuk memperkuat peran keilmuan dan inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Penulis: KO_05
Editor: Red

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Type above and press Enter to search.