GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

FKJP Gelar Sosialisasi Magang Jepang di Gunung Sari, 16 Kades Sepakat Dukung Program

FKJP Gelar Sosialisasi Magang Jepang di Gunung Sari, 16 Kades Sepakat Dukung Program

 KANAL ONE, LOMBOK – Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Jepang NTB menggelar sosialisasi perdana program magang Jepang di Kantor Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (29/12/2025). Kegiatan ini dihadiri perwakilan 16 desa se-Kecamatan Gunung Sari yang secara kompak menyatakan dukungan terhadap program tersebut.

Program magang Jepang ini selaras dari implementasi visi NTB Makmur Mendunia yang diusung Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pengangguran secara terintegrasi.

Mewakili Camat Gunung Sari, Sekretaris Kecamatan Gunung Sari menyampaikan bahwa angka pengangguran di Lombok Barat masih cukup tinggi. Ia menilai kehadiran FKJP menjadi peluang baru bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun belum berhasil dalam seleksi PPPK.

“Kehadiran FKJP dengan skema pembiayaan yang mudah sangat sesuai dengan kondisi masyarakat kami. Ini menjadi alternatif pekerjaan yang menjanjikan,” ujarnya.

Humas FKJP NTB, Ustadz Mustiadi, mengatakan FKJP hadir sebagai bagian dari tim percepatan visi NTB Makmur Mendunia melalui aksi nyata, bukan sekadar wacana.

“Program magang Jepang ini adalah solusi konkret untuk menekan pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan para kepala desa, program ini diharapkan berjalan efektif mulai dari tingkat desa,” katanya.


Sementara itu, Ketua FKJP Jepang–NTB, Saparuddin S.H., M.Kn., memaparkan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi NTB dengan LPK magang Jepang, IM JAPAN, serta PT DAI ICHI yang membawahi puluhan perusahaan di Jepang.

Menurutnya, saat ini terdapat 47 LPK magang Jepang yang tergabung dalam FKJP di bawah pembinaan Disnaker NTB. Peserta magang berpeluang memperoleh gaji antara Rp13 juta hingga Rp25 juta per bulan, tergantung bidang kerja dan perusahaan penerima.

Untuk pembiayaan, keberangkatan peserta ke Jepang akan ditalangi oleh Bank NTB melalui sistem potong gaji tanpa bunga. Peserta hanya dibebankan biaya pendidikan dan pra-medical sebesar Rp200 ribu. 

Dalam kegiatan tersebut, FKJP juga menggandeng Klinik Assifa Al Halim sebagai mitra layanan kesehatan. Direktur Klinik Assifa Al Halim, Supardi, menyatakan komitmennya memberikan layanan medical yang terjangkau dan ramah bagi calon peserta magang, termasuk perhatian kesehatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sosialisasi ini menjadi langkah awal FKJP dalam memperluas rekrutmen tenaga kerja NTB ke Jepang, sekaligus memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing global.

Penulis: KO_05
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Type above and press Enter to search.